Nama : Rosmaulida Nur Hasanah
NIM : 175221039
Kelas : Akuntansi Syariah 3A
Perbandingan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syariah
di Perguruan Tinggi
Berbicara mengenai ekonomi tidak akan lepas dari
akuntansi. Akuntansi banyak digunakan dimana saja. Akuntansi dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi laporan
keuangan bagi para penggunanya untuk mengambil suatu keputusan terhadap hasil
kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi dapat dibedakan menjadi dua, yakni akuntansi
syariah dan akuntansi konvensional. Di Indonesia, akuntansi konvensional telah
banyak dilakukan dan sudah dikenal sejak tahun 1960. Seiring berjalannya waktu,
akuntansi syariah mulai dikenal dan berkembang di Indonesia hingga saat ini.
Akuntansi syariah mulai berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun.
Untuk mengetahui apa yang membedakan akuntansi
konvensional dengan akuntansi syariah di Perguruan Tinggi, saya melakukan
wawancara dengan dua dosen dari Perguruan Tinggi yang berbeda. Yaitu di
Institut Agama Islam Negeri Surakarta dengan narasumber Ibu Helti Nur Aisyah,
S.Pd., serta Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta dengan narasumber Ibu Siti
Zulaikhah, S.E., A.kt., M.Si.
Hasil dari wawancara yang dilakukan mengenai bagaimana akuntansi
dalam Perguruan Tinggi masing-masing yakni secara garis besar persamaan
akuntansi konvensional dan akuntansi syariah merupakan sebuah disiplin ilmu,
dimana hal tersebut memiliki poin utama yaitu untuk menjadikan data yang sebelumnya
tidak memiliki arti menjadi berarti. Selain dalam hal disiplin ilmu, keduanya
sama-sama menggunakan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dalam membuat
laporan. Hanya saja yang membedakan dalam akuntansi syariah disertai dengan
konsep Islami yang ada.
Perbedaan yang cukup menonjol yakni dalam segi transaksi.
Jika dalam akuntansi konvensional menerapkan prinsip riba, akuntansi syariah
menerapkan sistem bagi hasil. Dalam program studi akuntansi syariah terdapat
Ilmu Fiqih yang didalamnya terdapat prinsip-prinsip akad muamalah, etika bisnis
dalam Islam, dan lain sebagainya.
Dalam hal konsep, akuntansi syariah memiliki konsep
Islami yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tercantum di dalam Al-Qur’an
serta diperkuat dengan adanya hadits. Makna syariah dalam frase akuntansi
syariah yaitu aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi
manusia. Sehingga dapat dijabarkan bahwa akuntansi syariah memiliki pengertian suatu
proses pencatatan laporan keuangan yang mana harus sesuai dengan konsep Islam
yang ada. Dalam penyajiannya akuntansi syariah tidak hanya berupa data
keuangan, namun aktivitas suatu perusahaan yang berjalan sesuai dengan syariat
Islam.
Program studi akuntansi syariah di IAIN Surakarta ini
sudah cukup bagus seperti yang diungkapkan oleh Bu Helti selaku narasumber.
Jurusan ini sudah mengantongi akreditasi B hingga saat ini. Akuntansi syariah
di IAIN Surakarta ini merupakan jurusan yang paling banyak diminati. Hal
tersebut, disebabkan karena peluang kerja dari lulusan akuntansi sangat banyak
dan fleksibel dimana saja.
Refleksi hasil wawancara saya bersama dengan Ibu Helti
yakni mengenai beberapa mata kuliah di jurusan akuntansi syariah di IAIN
Surakarta. Beliau berkata bahwasannya akuntansi syariah di IAIN Surakarta ini
belum cukup maksimal pada mata kuliah akuntansi syariah. Selain itu, masih
adanya miss comunication antar dosen
terkait mata kuliah.
Sesuai dengan visi dan misi akuntansi syariah di IAIN
Surakarta, mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan cita-cita program studi yang
unggul dan mandiri serta lulusan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi
syariah disertai dengan pembinaan akhlak karimah pada tahun 2020 di tingkat
nasional.
Program studi akuntansi di Universitas Nahdlatul Ulama
Surakarta ini berbasis D3 yang mana ilmu terapan disertai dengan praktik lebih
diutamakan agar mahasiswa mampu memahami dan menjalankan langsung bagaimana
kegiatan laporan keuangan di suatu perusahaan. Para lulusan diharapkan tidak
hanya menjadi seorang pegawai, tetapi mahasiswa juga diharapkan bisa menjadi
seorang pengusaha yang baik.
Di Universitas Nahdlatul Ulama sendiri memiliki kelas
sore, dimana kelas sore biasanya dilakoni oleh mahasiswa yang telah bekerja
serta mempunyai keinginan untuk kuliah. Karena jurusan akuntansi di universitas
ini bebasis D3, mata kuliah praktik lebih banyak dibandingkan teori. Hal ini
disebabkan agar para mahasiswa bisa paham dan mengerti sistem laporan keuangan di
suatu perusahaan.
Visi dan misi program studi akuntansi di Universitas Nahdlatul
Ulama Surakarta yakni untuk mewujudkan program studi akuntansi terkemuka di
Surakarta berbasis entrerpreneurship
sehingga menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai Islami pada tahun
2020.
Setelah melakukan wawancara dengan dosen IAIN Surakarta
dan Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, saya tidak hanya mendapatkan hal-hal
apa saja yang membedakan akuntansi konvensional dengan akuntansi syariah,
tetapi saya juga mendapatkan perbedaan dalam ilmu akuntansi yang diterapkan
masing-masing Perguruan Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar